TANGERANG | TR.CO.ID
Pemerintah Kota Tangerang telah mencapai pencapaian luar biasa dengan menghadirkan sebanyak 1.383 Sekolah Ramah Anak hingga tahun 2023. Data yang terperinci menunjukkan adanya 738 TK, 445 SD, dan 200 SMP yang telah diakreditasi sebagai Sekolah Ramah Anak. Tidak hanya itu, terdapat pula 13 TK, 53 SD, dan 13 SMP yang memperoleh predikat Sekolah Inklusif Ramah Anak, serta 16 Sekolah Khusus yang juga telah meraih status yang sama.
Kepala Dinas Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko, menjelaskan bahwa Sekolah Ramah Anak adalah institusi pendidikan yang bertujuan untuk menghormati hak-hak anak serta memberikan perlindungan terhadap mereka dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi selama proses pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak, DP3AP2KB telah melaksanakan berbagai program pembinaan. Mulai dari pemantauan dan evaluasi untuk memastikan implementasi yang baik di lingkungan sekolah. Kami juga akan terus memberikan fasilitasi dan evaluasi melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tangerang,” ungkap Jatmiko dalam keterangan yang diterima pada Selasa (21/11/2023).
Jatmiko juga menjelaskan bahwa beberapa indikator keberhasilan dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak antara lain meliputi pelatihan kepada pendidik tentang Konvensi Hak Anak (KHA) dan konsep Sekolah Ramah Anak, serta penyediaan sarana prasarana yang bersahabat bagi anak-anak. Partisipasi aktif anak, orang tua, dan pihak terkait juga menjadi fokus, dengan memetakan enam kelompok anak yang rentan di lingkungan sekolah.
“Idealnya, jumlah Sekolah Ramah Anak akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai lingkungan yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya, terutama bagi anak-anak. Kami berharap bukan hanya sebatas slogan, melainkan benar-benar dirasakan oleh setiap anak di Kota Tangerang,” tambah Jatmiko.
Di antara sekolah yang telah menerapkan konsep Sekolah Ramah Anak adalah SDIT Cordova 4, yang berhasil melakukan transformasi dengan berbagai inovasi pendidikan. Mulai dari standar komunikasi yang baik antara pengajar dan siswa, melibatkan siswa dalam pembuatan aturan di kelas, hingga rutinitas “circle time” yang memperkuat karakter siswa. Setiap sesi pembelajaran diakhiri dengan refleksi untuk memastikan kebahagiaan siswa sebelum pulang ke rumah.
“Menjadi Sekolah Ramah Anak bukanlah sekadar memiliki program atau fasilitas. Namun, ini tentang kesadaran, kepedulian, dan partisipasi dari semua pihak, termasuk orang tua dan seluruh komunitas sekolah. Ini yang menjadi hal utama,” ungkap Dewi, salah seorang pendidik di SDIT Cordova 4.
Komitmen yang kuat dari pemerintah dan komunitas sekolah di Kota Tangerang dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan peduli terhadap kebutuhan anak-anak, menjadi sebuah tonggak penting dalam perkembangan pendidikan di wilayah tersebut.
Penulis : ali
Editor : ris