LEBAK | TR.CO.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berhasil menurunkan Inflasi menjadi 2,10 persen. Jumlah tersebut menurun drastis dari 4,14 persen di bulan Januari 2024 lalu. Tentu saja penurunan itu menjadi keberhasilan Pemkab dalam menekan angka inflasi.
Dikatakan Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, penurunan angka inflasi tersebut terjadi beberapa kali, diantaranya saat ia pertama kali menjabat angka inflasi sekitar 4,14 persen di bulan Januari, kemudian penurunan itu kembali terjadi di bulan Februari sekitar 3,76 persen dan 3,2 persen di bulan Maret, dan terakhir penurunan kembali terjadi di bulan Mei 2024, dimana inflasi di kembali berhasil diturunkan menjadi hanya 2,10 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penurunan itu terjadi sejak bulan Januari 2024, dimana saat itu angka inflasi sekitar 4,14 persen, kemudian sampai saat ini turun menjadi 2,10 persen di bulan Mei,” kata Iwan Kurniawan, kepada wartawan, Selasa (04/06/2024).
Kata Iwan, penurunan angka inflasi itu terjadi setelah Pemkab Lebak melakukan berbagai terobosan yang dilakukan langsung kepada masyarakat. Terobosan itu dilakukan setelah Menteri Dalam Negeri memberikan arahan agar segera melakukan langkah langkah konkrit untuk melakukan penurunan angka inflasi yang terjadi diberbagai daerah.
Sejak menerima arahan dari Mendagri tersebut kata Iwan, pihaknya langsung bergerak cepat guna melakukan aksi penurunan angka inflasi dan langsung menghimpun berbagai informasi dan data termasuk soal ekonomi dan inflasi.
“Sesuai arahan pak Mendagri (Tito Karnavian-red), begitu dilantik pada 3 November 2023 menjadi PJ Bupati, saya langsung menghimpun berbagai informasi dan data, termasuk soal ekonomi dan inflasi,” ungkap Iwan.
Kata Iwan, tingkat inflasi di Kabupaten Lebak ini lebih baik ketimbang inflasi Nasional pada bulan Mei yang tercatat 2,84 persen dan inflasi Provinsi Banten 2,86 persen. Kata Iwan, capaian menurunkan inflasi ini berhasil dilakukan Pemkab Lebak dengan Gerakan Pasar Murah (GPM) dan bazaar yang gencar dilakukan Pemkab Lebak di setiap Kecamatan.
Selain itu Pemkab Lebak juga menggelar Gebyar Klasik (Kolaborasi Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrim) yang sangat membantu meningkatkan perekonomian warga miskin di 6 Kecamatan dengan sasaran 10 desa. Bahkan kata Iwan, dirinya akan terus membuat inovasi agar berbagai persoalan yang ada di Lebak bisa ditangani.
“Pak Mendagri mengintruksikan kepada para PJ Kepala daerah untuk melakukan inovasi, agar percepatan pembangunan bisa terlaksana,” imbuhnya.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak, Yosef Muhammad Holis menambahkan keberhasilan Pemkab Lebak dalam menurunkan angkat inflasi tak lepas dari arahan pimpinan yang selalu memberikan dukungan agar semua program dijalankan demi kesejahteraan warga.
”Intinya penurunan inflasi ini buat kesejahteraan warga Lebak,” kata Yosef. (Jat/eem/TR)