Puluhan Rumah di Lebak Alami Kerusakan Akibat Pergerakan Tanah

Jumat, 13 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK | TR.CO.ID

Puluhan rumah di Kabupaten Lebak, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi sepekan lalu menyusul cuaca ekstrem di daerah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang, warga yang kondisi rumahnya rusak dampak pergerakan tanah mengungsi ke sekolah, tenda dan rumah kerabat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (12/12/2024).

Berdasarkan data rumah yang terdampak pergerakan tanah dan mengalami kerusakan dengan kategori berat dan sedang tercatat 63 unit tersebar di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah sebanyak 40 rumah dan Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara 23 rumah.

Baca Juga:  Pemkab Tangerang dan BPS Wujudkan Program Pojok Rekomendasi Statistik

Mereka kini tidak berani menempati rumah, karena khawatir menimbulkan kecelakaan, terlebih cuaca ekstrem masih berlangsung dengan curah hujan intensitas lebat, sedang dan ringan.

Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak pergerakan tanah perlu dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam tersebut.

Namun demikian, untuk sementara warga korban pergerakan tanah tinggal di pos pengungsian.

“Kami minta warga yang terdampak pergerakan tanah agar waspada dan siaga bencana alam, karena cuaca buruk masih terjadi,” ujarnya.

Menurut dia, pergerakan tanah di Kabupaten Lebak kerap terjadi, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.

Biasanya, kata dia, jika cuaca ekstrem terjadi yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir hingga berlangsung lebih dari lima jam berpotensi bencana pergerakan tanah.

Baca Juga:  Program Gebrak Tegas, Perkim Sasar 2 Desa di Kosambi

Pengalaman itu terjadi beberapa tahun lalu di Kecamatan Cimarga, Bojongmanik, Leuwidamar, Kalanganyar, Muncang, Lebakgedong dan Cikulur.

Untuk mengetahui bencana alam tersebut, BPBD Lebak melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung dengan melakukan penelitian di lokasi pergerakan tanah.

Kemungkinan hasil penelitian dari PVMBG Bandung sekitar dua pekan ke depan.

“Keputusan hasil penelitian dari PVMBG itu yang direkomendasikan harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, namun sebaliknya jika diperbolehkan ditempati, masyarakat tidak direlokasi,” tutupnya. (Eem/jat/ris)

Berita Terkait

12 Tahun Koran Harian Tangerang Raya
Sejumlah Fasilitas di Kota Tangerang Diresmikan Dalam Safari Pembangunan
Inovasi Pelayanan PBG Kota Tangerang Jadi Percontohan
Ketua Forum Kebanngsaan Banten Kecam Pernyataan Menteri Trenggono
Hidupkan Tradisi Ilmu Lomba Musabaqah Qiraatul Kutub Jadi Sorotan di MTQ
Honorer Kabupaten Serang Rayakan Hasil Positif Setelah Audensi dengan DPRD
Heboh : Warga Tolak Rencana Pembangunan TPST Regional di Lebak Batal
Pemkot Tangerang Gelar Seminar Kepahlawanan Peringati Hari Bhakti Taruna 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:13 WIB

12 Tahun Koran Harian Tangerang Raya

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:41 WIB

Inovasi Pelayanan PBG Kota Tangerang Jadi Percontohan

Senin, 20 Januari 2025 - 12:16 WIB

Ketua Forum Kebanngsaan Banten Kecam Pernyataan Menteri Trenggono

Senin, 20 Januari 2025 - 11:53 WIB

Hidupkan Tradisi Ilmu Lomba Musabaqah Qiraatul Kutub Jadi Sorotan di MTQ

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:02 WIB

Honorer Kabupaten Serang Rayakan Hasil Positif Setelah Audensi dengan DPRD

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari 2025 Pemerintah dan DPR Sepakat

Kamis, 23 Jan 2025 - 11:03 WIB

Sport

Indonesia Masters 2025 Gregoria Melaju ke 16 Besar

Kamis, 23 Jan 2025 - 10:27 WIB

TANGERANG

12 Tahun Koran Harian Tangerang Raya

Kamis, 23 Jan 2025 - 10:13 WIB