PANDEGLANG | TR.CO.ID
Curah hujan yang cukup tinggi pada Senin (2/12/2024) menyebabkan banjir di puluhan kampung yang berada di 12 desa di Kabupaten Pandeglang. Banjir tersebut tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga mengakibatkan terputusnya akses jalan.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, ketinggian banjir yang merendam rumah warga mencapai 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daerah-daerah yang terdampak banjir meliputi Kampung Kadu Jami dan Kampung Bale Tengah di Desa Koranji, Kecamatan Puloasari; Kampung Cibingbin, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung; BTN Sentul, Desa Teluk, Kampung Masjid dan Pangusepan di Desa Labuan, Kecamatan Labuan; serta Kampung Cikarang, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi.
Selain itu, banjir juga melanda Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Kampung Kaludan di Desa Curugciung, Kampung Cikeusik, Kampung Cibulu di Desa Cikeusik, Kampung Sukajaya di Desa Nagala, Kampung Ciapu di Desa Tanjungan, Kampung Cangkore di Desa Ranca Seeneng, Kecamatan Cikeusik, dan Kampung Panektek di Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi.
Sekretaris BPBDPK Pandeglang, Nana Mulyana, mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan meluapnya sungai dan merendam pemukiman warga. “Informasi awal yang diterima dari Pusdalops BPBDPK Pandeglang menyebutkan bahwa banjir terjadi akibat hujan intensitas tinggi,” ujar Nana saat dihubungi.
Selain banjir, laporan lain yang diterima adalah pohon tumbang akibat curah hujan disertai angin kencang. Beberapa lokasi terdampak pohon tumbang, antara lain di Kampung Kadulogak, Kecamatan Menes, Depan BNI Kecamatan Labuan, Kampung Kadu Bulih, Kecamatan Kaduhejo, serta Kampung Canggoang, Kelurahan Juhut, Kecamatan Pandeglang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Nana juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah langganan banjir untuk tetap waspada. Ia meminta masyarakat untuk mengungsi jika ketinggian air semakin meningkat. “Hujan masih berlangsung di wilayah Kabupaten Pandeglang, dan untuk kerugian materil, kami belum bisa memastikan. Namun, kami mengimbau warga untuk terus waspada,” ujarnya.
Banjir ini menambah daftar bencana alam yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. BPBDPK Pandeglang bersama pihak terkait masih melakukan upaya penanganan dan evakuasi korban banjir. (ian/BN/ris)