SERANG | TR.CO.ID
Polda Banten laksanakan Anev Mingguan terkait situasi kamtibmas terkini di daerah hukum Polda Banten bertempat di Posko Digital Biroops, Kemarin.
Kegiatan dipimpin Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif dan dihadiri Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto dan dihadiri PJU Polda Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sabilul menjelaskan bahwa, situasi kamtibmas wilayah hukum Polda Banten yang cenderung menurun dari minggu sebelumnya.
“Saya ucapkan terimakasih atas pelaksanaan tugas dalam menjaga sitkamtibmas wilayah hukum Polda Banten yang cenderung menurun dari minggu sebelumnya. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan menanggapi Fenomena yang berdampak pada sitkamtibmas darkum banten kedepan diantaranya,” katanya.
Sabilul menegaskan kembali bahwa, Polri harus netral di Pemilu 2024. Serta pedomani direktif Kapolri terkait pelaksanaan patroli.
“Netralitas Polri dalam pemilu 2024 harus dijaga. Saya minta untuk seluruh personel pedomani direktif kapolri terkait pelaksanaan patroli yaitu laksanakan PAM & Patroli yang bersifat hanya memantau, tidak masuk dan tidak melakukan dialog dengan Parpol selama pengamanan Pemilu. Hindari tindakan dan pernyataan yang kontraproduktif yang justru memperburuk opini masyarakat terhadap kita,” jelasnya.
Sabilul juga mengingatkan, agar selalu berpedoman sesuai dengan aturan yang mengatur bahwa Polri tidak boleh terlibat dalam berpolitik.
“Diantaranya bersikap netral dalam kehidupan politik tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis dan setiap pejabat wajib bersikap netral dalam kehidupan politik,” tegasnya.
Sabilul juga memberikan himbauan kepada para Kapolres terkait netralitas Polri pada tahapan Pemilu.
Para Kapolres agar membuat serta viralkan himbauan dan flyer terkait netralitas pemilu, pasang dan viralkan di lokasi strategis maupun di media sosial dan Isi flyer berisikan pelarangan anggota polri untuk menjadi pengurus parpol, timses, dan simpatisan parpol atau peserta pemilu.
Dilarang mempromosikan dan menyebarluaskan foto kegiatan Parpol dan peserta pemilu. Dilarang menghadiri atau menjadi pembicara dalam acara deklarasi, kampanye dan kegiatan perkumpulan politik kecuali hanya sebagai pengaman. Dilarang membantu pelaksanaan kegiatan politik Parpol dan peserta Pemilu, dilarang menggunakan, memasang dan membantu memasang atribut pemilu.
“Dilarang foto bersama dengan peserta Pemilu dan foto dengan menggunakan simbol jari yang berhubungan dengan Parpol dan peserta Pemilu. Dilarang menggunakan kewenangan untuk mendukung dan menguntungkan parpol dan peserta pemilu. Dilarang memberikan fasilitas dinas dan pribadi untuk keperluan parpol dan peserta pemilu, dilarang melakukan kampanye hitam atau black campaign,” imbuhnya.
Penulis : Hedi
Editor : Mustopa Adam Kamal