Nelayan Gurita yang Hilang Ditemukan Tewas

Selasa, 9 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK | TR.CO.ID

Ahmid, seorang nelayan pencari Gurita asal Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, ditemukan tewas. Korban tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang terbawa ombak besar diperairan Tanjung Panto, dua hari lalu.

Menurut Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma, korban ditemukan di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam dalam keadaan meninggal tak jauh dari lokasi hilangnya korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah ditemukan tadi pagi dalam keadaan meninggal. Koban ditemukan tak jauh dari lokasi awal ketika pertama kali hilang diterjang ombak,” kata Erwin kepada wartawan Senin (8/1/24).

Baca Juga:  Kirab Dan Festival Budaya Kota Cilegon Meriah

Menurut Erwin, jenazah korban dievakuasi warga menggunakan tandu buatan yang terbuat dari sarung dan bambu untuk dibawa ke rumah duka. Kata dia, korban Ahmid dilaporkan hilang pada Sabtu (06/01), dia tenggelam dihantam ombak ketika hendak mencari gurita menggunakan pelampung yang terbuat dari ban dalam.

“Setelah ditemukan, kemudian warga membawa jenasah korban dengan ditandu menggunakan tandu buatan. Dengan begitu korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari,” ucap Erwin.

Hal senada dikatakan Ketua Nelayan Bayah, Agus, kata dia, jenasah korban ditemukan sekitar pukul 06.00 di perairan Tanjung Panto. Setelah dua hari dilakukan pencarian, korban kata Agus ditemukan tak jauh dari lokasi awal ketika hilang diterjang ombak, saat ini korban pun sudah dibawa keluarga dan dikebumikan.

Baca Juga:  Basarnas Sisir Pekerja Tenggelam di Bendungan Karian

“Dengan begitu pencarian dinyatakan selesai. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk diurus secara layak,” kata Agus singkat.

Agus menghimbau kepada warga khususnya para nelayan agar bersikap hati hati dan lebih memperhatikan cuaca dan keadaan sebelum melakukan aktifitasnya.

”Baiknya perhatikan dulu cuaca disekitar. Karena saat ini gelombang air sedang tinggi,” tambah Agus.

Berita Terkait

196 Tahun Lebak Masih Banyak Tantangan
DLHK Diminta Pemetaan dan Pendataan Pohon Rawan Roboh
Dinas Pertanian Banten Lakukan Bimtek Penyuluhan
PWI Banten: Tidak Ada Pembekuan dan PLT di PWI Lebak
PEMKAB Lebak dapat Bantuan Dana Hibah TPST dari Pusat
LPTQ Lebak Berikan Pembinaan dan Pembekalan Jelang MTQ
KPU Lebak Adakan TOT untuk PPK dan PPS
Carut Marut Antrian Pengangkut TBS Di PTPTN Kertajaya
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:07 WIB

196 Tahun Lebak Masih Banyak Tantangan

Selasa, 12 November 2024 - 15:57 WIB

DLHK Diminta Pemetaan dan Pendataan Pohon Rawan Roboh

Jumat, 8 November 2024 - 14:44 WIB

Dinas Pertanian Banten Lakukan Bimtek Penyuluhan

Kamis, 7 November 2024 - 16:32 WIB

PWI Banten: Tidak Ada Pembekuan dan PLT di PWI Lebak

Kamis, 7 November 2024 - 16:30 WIB

PEMKAB Lebak dapat Bantuan Dana Hibah TPST dari Pusat

Berita Terbaru

Pemerintahan

DKP Buka Bazar Sembako Murah Hakordia 2024

Jumat, 6 Des 2024 - 15:46 WIB

Pemerintahan

Kelurahan Kedaung wetan ,bentuk panitia pemilihan RT dan Rw

Jumat, 6 Des 2024 - 15:30 WIB