Satpol PP Lempar Kewenangan Soal BTS di Pasar Kemis

Rabu, 13 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG | TR.CO.ID

Pasca dipersoalkan lantaran disebut – sebut diduga belum mengantongi ijin, pembangunan Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) diwilayah pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tidak terlihat ada aktifitas.

Belum diketahui secara pasti, apa penyebab tidak adanya aktifitas pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan pantauan dilokasi pada Selasa (12/9/23), tidak ada satupun pekerja proyek pada pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) milik salah satu penyedia layanan telekomunikasi ternama tersebut.

Hal itu diperkuat dengan pengakuan salah seorang warga sekitar yang mengaku tidak ada aktifitas di lokasi proyek sejak Senin lalu.

“Ngga paham dah, dari kemarin sih ngga ada yang kerja,” ujar salahseorang warga yang enggan dipublikasikan namanya kepada wartawan.

Menanggapi hal tersebut, Rizky Affandi Koordinator Gerakan Sipil Tangerang Raya (GESTUR) mengaku akan terus mengawal proses pembangunan menara tersebut.

Ia menilai, dengan dihentikannya pekerjaan tersebut diharapkan kontraktor dapat terlebih dahulu menyelesaikan proses administrasi perijinan yang dibutuhkan.

Baca Juga:  DPKP Lakukan Pengawasan di 664 Titik, Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Naik

“Kami berharap dengan dihentikannya pekerjaan pembangunan tower ini adalah wujud dari kesadaran kontraktor yang wajib menyelesaikan perijinan sebelum memulai proses pembangunan,” ungkap Rizky.

Disisi lain, dirinya akan terus melakukan pengawasan atas pembangunan menara tersebut.

Hal itu dilakukan, lantaran ia menduga pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini instansi terkait terkesan tutup mata atas persoalan tersebut.

“Bagaimana mungkin proses pembangunan tower yang diduga belum berijin itu tidak diketahui oleh aparatur baik ditingkatan wilayah dan Kabupaten ?,” Ungkap Rizky.

Dengan demikian, dalam waktu dekat dirinya mengaku akan melayangkan surat kepada dinas terkait untuk memastikan pemerintah daerah mendapatkan PAD dari proses perijinan pembangunan tower yang tengah menjadi polemik tersebut.

“Jika biasanya terdapat indikasi dugaan Bancakan berkemasan Koordinasi pada setiap tower, maka dari itu pada pembangunan (tower) dipasar Kemis ini harus jadi PAD dan kami memastikan akan menutup celah setiap koordinasi koordinasi yang mungkin terjadi,” ungkap Rizky.

Baca Juga:  Rinov/Pitha Juara Spain Masters 2024

Selain itu, dirinya juga mengaku miris dengan kompleksnya birokrasi dalam menjatuhkan sanksi tegas terhadap pembangunan menara BTS yang diduga belum berijin tersebut.

“Secara teknis ini sudah diluar nalar, karena satpolPP seharusnya mempunyai kewenangan yang mutlak, buat apa mereka harus menunggu surat dari kedua dinas itu dan yang sudah pasti satpolPP memiliki PPNS, atuh mending pecat pecatin aja itu PPNs kalau cuma jadi beban APBD mah,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Agus Suryana dalam keterangannya terkesan melemparkan tanggung jawabnya terkait pembangunan menara tersebut kepada dua dinas teknis yakni Dinas Tata Ruang & Bangunan (DTRB) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Agus mengaku tidak berdaya dalam menjatuhkan tindakan tegas tanpa ada rekomendasi dari DTRB dan DPMPTSP yang menyatakan bangunan tersebut tidak berizin.

“Kedua SKPD tersebut belum bersurat. Jadi kita Satpol PP belum bisa melakukan penindakan,” ucap Agus. (cng/dam/hel)

Penulis : Aceng Abidin

Editor : Mustopa Adam Kamal/Hmi

Berita Terkait

Jumlah Pemilih Berpotensi Berkurang di PSU Kabupaten Serang
Polda Banten Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Operasi Ketupat Maung 2025
Kejati Periksa Kadis LH Tangsel
Kapolda dan Gubernur Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri 1446 H
Klinik Utama Mata Saruni Gelar Bukber dan Santunan
Gubernur Andra Soni Kunjungi Kanwil DJPB Banten
Azmi Maulidy Anggota DPRD Kabupaten Serang Gelar Reses Masa sidang 2024-2025
Opsen Pajak: Strategi Optimalisasi Pendapatan melalui Kolaborasi dengan Kabupaten/Kota se-Banten
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:05 WIB

Jumlah Pemilih Berpotensi Berkurang di PSU Kabupaten Serang

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:20 WIB

Polda Banten Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Operasi Ketupat Maung 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:08 WIB

Kejati Periksa Kadis LH Tangsel

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:51 WIB

Kapolda dan Gubernur Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri 1446 H

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27 WIB

Klinik Utama Mata Saruni Gelar Bukber dan Santunan

Berita Terbaru

Kota Tangerang

PKL di Jalan Raden Fatah Ciledug Ditertibkan Secara Persuasif

Senin, 17 Mar 2025 - 11:18 WIB

Kota Tangerang

Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik Lebaran Dikebut

Senin, 17 Mar 2025 - 11:15 WIB